"Aku masih sangat menyukainya, sehingga aku ingin berbalikan padanya. Tetapi, saat itu Noona menolakku karena keadaan yang dirasa cukup berat baginya juga.”
Min Ah tahu pasti, siapa wanita yang
Yoo Youngjae maksud di wawancara kali ini. Wanita itu Yoo Kang Mi, sunbaenim
nya juga di sekolah yang sama. Min Ah merupakan hoobae bagi Youngjae dengan beda dua tahun lebih muda, sedangkan Kang
Mi unnie merupakan sunbae bagi
Youngjae dengan beda 2 tahun lebih tua. Memang saat Min Ah masuk ke sekolah
itu, Kang Mi sudah lulus dan Youngjae saat itu berada di tingkat tiga.
Min Ah menatap layar
televisinya, memperhatikan baik-baik ekspresi Youngjae. Youngjae oppa, kau masih menyukai Kang Mi unnie bukan ? huh !!
Memorinya melayang pada
kejadian masa lalu....
“Kau gila Min Ah ya, kau
tahu betul bukan bahwa sudah jadi rahasia umum jika Youngjae sunbaenim masih
menyukai Yoo Kang Mi unnie ?” sahabatnya Kim Hye Ri memperingatkannya
“Tidak, aku tidak gila. Kang
Mi sunbaenim sudah lulus dua tahun yang lalu. Youngjae oppa tidak mungkin masih
menyukainya bukan ? Bayangkan Hye Ri ya, dua tahun adalah waktu yang lama bagi
seseorang untuk melupakan patah hatinya.”
“Tapi Min Ah ya, Kang Mi
sunbaenim adalah cinta pertama Youngjae sunbaenim...”
“Youngjae oppa adalah cinta
pertamaku Hye Ri ya. Aku akan mengutarakan perasaanku padanya.”
Dan begitulah.. Youngjae
menerima pernyataan cinta Min Ah saat itu juga. Min Ah tahu saat itu Youngjae
pasti hanya menerimanya karena rasa kasihan. Tapi tak mengapa, seiring
berjalannya waktu dia akan membuat Youngjae jatuh hati padanya.
Buktinya, sudah 3 tahun
mereka menjalin hubungan. Selama itu pula, mereka merahasaiakan hubungan mereka
dari para fans Youngjae yang semakin bertambah. Min Ah tersenyum, kekasihnya
adalah salah satu member grup band B.A.P yang sedang naik daun. Karena
kesibukan mereka dari awal debut hingga saat ini, mereka berdua jarang sekali
bertemu. Bertemu pun hanya selama 1-2 jam dan itu di kafe dekat rumah Min Ah. Tapi
hal itu sudah lebih dari cukup bagi Min Ah. Komunikasi mereka juga lancar,
Youngjae selalu memberitahunya apa yang dia lakukan, sedang bersama siapa, dan
sebagainya. Meskipun Min Ah pasti dapat dengan mudah mengetahui keadaannya -terimakasih buat para fans B.A.P- tapi
Youngjae selalu memberitahunya terlebih dahulu.
Sayangnya, tidak dengan
akhir-akhir ini. Lebih tepatnya setelah B.A.P menyelesaikan konser tur mereka.
Min Ah meraih ponselnya,
melihat percakapan terakhir dengan Youngjae di message nya. Tercatat 3 hari yang lalu Youngjae menjawab pesannya,
itupun hanya sekedar “Aku sudah makan.” tanpa embel-embel apapun. Apalagi
kata-kata “aku menyayangimu, jagiya.” yang sering dia lontarkan dulu.
Min Ah mendengus kesal. Dia
menekan speed dial nomor 3, ponsel
Youngjae. Alih-alih dijawab oleh mesin penjawab telepon, panggilan Min Ah
terputus begitu saja, mengindikasikan pemilik telepon memang sengaja memutus
panggilannya.
Maaf mengganggumu oppa, tapi aku benar-benar
merindukanmu. Kau sedang apa ? Apa kau baik-baik saja ? Aku mengkhawatirkanmu. ----
message sent.
Min Ah menunggu selama sejam
setelah pesannya terkirim dan tentu saja, masih tak ada jawaban. Min Ah sangat
kesal sekarang. Dia memutuskan berjalan-jalan sebentar menghirup udara malam
Seoul sebelum kembali berlatih untuk drama musikalnya.
****
“Youngjae
ya, neon nomu michinde.” Youngjae hanya melihat Daehyun yang sedang menatapnya
tak percaya. Mereka saat ini sedang berada di kafe dekat gedung agensi mereka.
Untung saja, kafe ini memiliki ruangan khusus untuk menjamin privasi tamunya,
sehingga fans tidak diperbolehkan masuk ke dalam kafe.
“Kau sudah
memiliki kekasih dan kau ingin bertemu dengan noona sunbaenim mu ? Memang cinta
pertama tidak akan terlupakan, tapi apa kau tidak berpikir sedikit saja untuk
menghargai perasaan Min Ah ssi ?” tipikal Daehyun, sangat cerewet.
Youngjae
hanya memainkan cangkir cappuccino nya. Kepalanya tertunduk. Dia sendiri merasa
tindakan ini sudah gila. Tapi ada satu hal yang ingin dia pastikan. Ya,
perasaannya. Variety show itu, dimana dia mengutarakan semua kisah cinta
pertamanya membuatnya semakin mantap melakukan ini. Youngjae mengatakannya pada
Daehyun, sahabatnya, bahwa hatinya masih sakit dan berdetak kencang ketika dia
teringat dengan Yoo Kang Mi noona.
Ponsel
Youngjae bergetar. Panggilan dari Park Min Ah. Daehyun juga melihatnya dan
memberikan tatapan “angkat ponselmu” pada Youngjae. Tapi alih-alih
mengangkatnya, Youngjae segera menekan tombol ends call.
“Ya !!
Kau... “ ujar Daehyun tak habis pikir dengan tindakan Youngjae. Ponsel Youngjae
bergetar lagi, kali ini message yang masuk, dari Min Ah ssi. Youngjae
membacanya tapi kemudian meletakkannya begitu saja.
“Sejak
kapan kau menolak semua akses Min Ah ssi untuk menghubungimu ? huh ?” tak ada
jawaban. Daehyun semakin kesal.
“Aku tidak
sedang berbicara dengan boneka bukan, Youngjae ya ? aku tidak tahu bagaimana
perasaanmu saat ini, hal gila apa yang akan kau lakukan setelah ini dan
bagaimana keadaan hubunganmu dengan Min Ah ssi. Tapi yang aku tahu, dengan
tindakanmu ini kau sudah menyakiti hati kekasihmu Youngjae ya. Tolong tegaslah.
Jangan permainkan perasaan wanita”
“Aku tahu.” hanya itu kata yag terlontar dari
mulut Youngjae.
“Terserah
kau saja lah. Geurom, na galkke. Noona sunbaenimmu sudah datang.” Daehyun
segera meninggalkan kafe, begitu dia melihat siluet wanita masuk ke dalam kafe
menuju tempat mereka duduk.
****
Taksi Min
Ah berhenti di depan kafe favoritnya. Kafe yang sebenarnya dekat dengan agensi
TS Entertainment dimana Youngjae bernaung. Dia butuh secangkir espresso untuk
membuatnya tetap terjaga setelah ini. Tempat latihan Min Ah memang tidak jauh
dari gedung TS, selain itu dia juga menunggu partner latihannya di sini.
Min Ah saat
itu memang memakai hoodie yang menutupi sebagian wajahnya, tujuannya untuk
menghindari fans nya. Ya, Min Ah adalah seorang aktris. Meskipun masih 1 film
yang dibintanginya, tapi film itu sukses di pasaran. Min Ah juga telah
membintangi berbagai macam CF.
Min Ah
sedang tak ingin menggunakan private room. Lagipula toh malam ini, kafe sangat
sepi. Dia membuka ponselnya, masih tak ada jawaban.
Secangkir
espresso hangat telah tersedia tetapi partner latihannya belum juga datang
menjemputnya. Min Ah mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kafe, sepi.
Kemudian dia tersentak saat pintu private room terbuka.
Min Ah
segera merapatkan hoodie nya tetapi matanya awas menatap sosok yang keluar dr
private room itu. Ya, siapa lagi jika bukan Yoo Youngjae, kekasihnya, yang
mengejar Yoo Kang Mi. Min Ah mengepalkan tangannya. Oh.. jadi ini yang kau lakukan di belakangku Yoo Youngjae !!
Pemandangan
berikutnya sungguh membuat dirinya tercengang.
****
“Ada apa
kau memanggilku Youngjae ya ?” ujar Kang Mi tanpa basa basi.
Youngjae
hanya mengepalkan tangannya. Ya, rasa itu masih ada. Youngjae masih menyimpan
perasaan pada Kang Mi bahkan setelah bertahun-tahun berselang, dia masih belum
bisa melupakan wanita itu.
“Noona...
apa kau melihat ...”
“Ya, aku
menontonnya.” potong Kang Mi cepat.
“Noona...
aku.. aku masih mencintaimu.”
“Lalu ?”
Kang Mi terlihat tak sabar.
“Aku ingin
kita kembali seperti dulu noona.”
“Youngjae
ya, kita sudah memutuskan berpisah untuk mengejar mimpi kita masing-masing kan
? Dan sekarang ketika kamu sudah meraih mimpimu bukan berarti kita bisa bersama
lagi. Kau harus memikirkan fans mu."
“Justru itu
noona, aku merasa, aku berhak mendapatkan hal ini. Aku rasa fans ku pun akan
setuju.”
“Tidak
semudah itu Yoo Youngjae, kau adalah seorang Idol.”
“Noona...”Youngjae
menggenggam tangan Kang Mi. “Jebal, kembalilah padaku.”
“Youngjae
ssi, tolong pikirkan kembali perkataanmu dan perasaaanmu yang sebenarnya. Jongmal
mianhamnida, aku tak bisa. Geurom.” Kang Mi beranjak dari tempak duduknya.
Youngjae berusaha menahannya tapi Kang Mi tak menggubrisnya dan terus berjalan.
Sesampainya di depan bar kafe, Youngjae menarik tangannya dan mencium Kang Mi
tepat di bibir.
****
Damn you Yoo Youngjae !!!
Hanya itu
kata yang bisa dipikirkan Min Ah melihat pemandangan di depannya. Min Ah
merunduk, tak sanggup bila melihat kejadian itu lebih lama lagi. Tapi kemudian
dia mengangkat kepalanya lagi karena mendengar bunyi tamparan yang cukup keras.
“Micheosseo.”
ujar Kang Mi penuh penekanan pada Youngjae dan dia segera pergi dari kafe itu,
meninggalkan Youngjae yang tertunduk. Youngjae mengambil tempat duduk tak jauh
dari bar dan menelepon seseorang.
Min Ah
tahu, Daehyun lah yang ia hubungi karena tak berapa lama, Daehyun memasuki kafe
itu.
“Tsk, neo
jinja paboya Yoo Youngjae.” ujarnya setelah ia memesan secangkir coklat panas
pada pelayan kafe.
“Tentu saja,
dia akan menolakmu. Yoo Kang Mi masih seorang trainee, dia pasti akan mementingkan
kariernya dibandingkan denganmu.”
“Tapi aku
ingin mencoba.”
“Mencoba ?
Dengan menyakiti hati orang lain ?” Daehyun mendengus kesal, “Park Min Ah. Apa
yang akan kau lakukan padanya ? Sia-sia saja selama ini kau bersama dengannya.”
“Min Ah bersedia
menyembunyikan hubungannya denganmu, padahal kau tahu dia adalah seorang aktris
pendatang baru yang sangat diperhitungkan. Bagaimana jika netizen mengetahui
hal ini ? Tentu saja karier nya akan hancur. Tapi dia berani mengambil resiko
ini karena ia sangat mencintaimu Youngjae. Dia berkorban demi kau.”
Tak ada
respon dari Youngjae.
Min Ah
mengambil ponselnya, menekan nomor yang sudah dia hafal di luar kepala.
“Angkat
teleponnya.” ujar Daehyun ketika melihat panggilan masuk di ponsel Youngjae.
Dengan malas, Youngjae mengangkatnya.
“Ne, Min Ah
ya?”
“Neo eodiya
oppa ?”ujar Min Ah lirih.
“Aku sedang
berlatih di ruang latihan TS Ent. Maaf Min Ah ya, aku sudah ditunggu team ku.”
dan sambungan pun terputus.
Sudah cukup !!
Daehyun menatap
Youngjae sebal. “Jika kau sudah tak mencintainya lagi, maka...”
“Park Min
Ah ssi, maaf kau harus menunggu lama.” ujar seorang wanita yang masuk ke kafe
itu. Youngjae dan Daehyun langsung menoleh ke sumber suara dan melihat wanita
yang sedari tadi memakai hoodie di ujung kafe, menurunkan hoodienya.
“Ne,
gwenchana.” Min Ah menoleh ke bar, menatap Youngjae. Pias. “Aku justru
berterima kasih padamu.” teman Min Ah hanya menatapnya heran.
“Kajja.” ujar
Min Ah singkat dan tak menoleh sama sekali pada seorang pria yang tertangkap
basah berbohong di bar itu.
Tak berapa
lama sebuah message masuk ke ponsel Youngjae.
Terimakasih Yoo Youngjae, atas waktu sia-sia yang aku
berikan padamu selama tiga tahun ini. Berbahagialah. Kita putus.
Youngjae
hanya mengacak rambutnya frustasi, karena ia baru saja menyadari, dia sudah melepaskan sebuah cinta yang tulus
padanya hanya demi ego sesaatnya.
cre picture : Just Youngjae