22.9.13

Thank You and Goodbye

Ditulis oleh Aninditya di 9/22/2013 02:04:00 AM 1 komentar
Park Min Ah menatap layar televisi dan menghela nafas dalam. Kekasihnya baru saja membicarakan masa lalu dia di salah variety show. 

"Aku masih sangat menyukainya, sehingga aku ingin berbalikan padanya. Tetapi, saat itu Noona menolakku karena keadaan yang dirasa cukup berat baginya juga.”

Min Ah tahu pasti, siapa wanita yang Yoo Youngjae maksud di wawancara kali ini. Wanita itu Yoo Kang Mi, sunbaenim nya juga di sekolah yang sama. Min Ah merupakan hoobae bagi Youngjae dengan beda dua tahun lebih muda, sedangkan Kang Mi unnie merupakan sunbae bagi Youngjae dengan beda 2 tahun lebih tua. Memang saat Min Ah masuk ke sekolah itu, Kang Mi sudah lulus dan Youngjae saat itu berada di tingkat tiga. 

Min Ah menatap layar televisinya, memperhatikan baik-baik ekspresi Youngjae. Youngjae oppa, kau masih menyukai Kang Mi unnie bukan ? huh !! 

Memorinya melayang pada kejadian masa lalu.... 

“Kau gila Min Ah ya, kau tahu betul bukan bahwa sudah jadi rahasia umum jika Youngjae sunbaenim masih menyukai Yoo Kang Mi unnie ?” sahabatnya Kim Hye Ri memperingatkannya

“Tidak, aku tidak gila. Kang Mi sunbaenim sudah lulus dua tahun yang lalu. Youngjae oppa tidak mungkin masih menyukainya bukan ? Bayangkan Hye Ri ya, dua tahun adalah waktu yang lama bagi seseorang untuk melupakan patah hatinya.” 

“Tapi Min Ah ya, Kang Mi sunbaenim adalah cinta pertama Youngjae sunbaenim...”

“Youngjae oppa adalah cinta pertamaku Hye Ri ya. Aku akan mengutarakan perasaanku padanya.” 

Dan begitulah.. Youngjae menerima pernyataan cinta Min Ah saat itu juga. Min Ah tahu saat itu Youngjae pasti hanya menerimanya karena rasa kasihan. Tapi tak mengapa, seiring berjalannya waktu dia akan membuat Youngjae jatuh hati padanya.

Buktinya, sudah 3 tahun mereka menjalin hubungan. Selama itu pula, mereka merahasaiakan hubungan mereka dari para fans Youngjae yang semakin bertambah. Min Ah tersenyum, kekasihnya adalah salah satu member grup band B.A.P yang sedang naik daun. Karena kesibukan mereka dari awal debut hingga saat ini, mereka berdua jarang sekali bertemu. Bertemu pun hanya selama 1-2 jam dan itu di kafe dekat rumah Min Ah. Tapi hal itu sudah lebih dari cukup bagi Min Ah. Komunikasi mereka juga lancar, Youngjae selalu memberitahunya apa yang dia lakukan, sedang bersama siapa, dan sebagainya. Meskipun Min Ah pasti dapat dengan mudah mengetahui keadaannya -terimakasih buat para fans B.A.P- tapi Youngjae selalu memberitahunya terlebih dahulu. 

Sayangnya, tidak dengan akhir-akhir ini. Lebih tepatnya setelah B.A.P menyelesaikan konser tur mereka.

Min Ah meraih ponselnya, melihat percakapan terakhir dengan Youngjae di message nya. Tercatat 3 hari yang lalu Youngjae menjawab pesannya, itupun hanya sekedar “Aku sudah makan.” tanpa embel-embel apapun. Apalagi kata-kata “aku menyayangimu, jagiya.” yang sering dia lontarkan dulu. 

Min Ah mendengus kesal. Dia menekan speed dial nomor 3, ponsel Youngjae. Alih-alih dijawab oleh mesin penjawab telepon, panggilan Min Ah terputus begitu saja, mengindikasikan pemilik telepon memang sengaja memutus panggilannya. 

Maaf mengganggumu oppa, tapi aku benar-benar merindukanmu. Kau sedang apa ? Apa kau baik-baik saja ? Aku mengkhawatirkanmu. ­­­­­---- message sent.

Min Ah menunggu selama sejam setelah pesannya terkirim dan tentu saja, masih tak ada jawaban. Min Ah sangat kesal sekarang. Dia memutuskan berjalan-jalan sebentar menghirup udara malam Seoul sebelum kembali berlatih untuk drama musikalnya.

**** 

“Youngjae ya, neon nomu michinde.” Youngjae hanya melihat Daehyun yang sedang menatapnya tak percaya. Mereka saat ini sedang berada di kafe dekat gedung agensi mereka. Untung saja, kafe ini memiliki ruangan khusus untuk menjamin privasi tamunya, sehingga fans tidak diperbolehkan masuk ke dalam kafe.

“Kau sudah memiliki kekasih dan kau ingin bertemu dengan noona sunbaenim mu ? Memang cinta pertama tidak akan terlupakan, tapi apa kau tidak berpikir sedikit saja untuk menghargai perasaan Min Ah ssi ?” tipikal Daehyun, sangat cerewet. 

Youngjae hanya memainkan cangkir cappuccino nya. Kepalanya tertunduk. Dia sendiri merasa tindakan ini sudah gila. Tapi ada satu hal yang ingin dia pastikan. Ya, perasaannya. Variety show itu, dimana dia mengutarakan semua kisah cinta pertamanya membuatnya semakin mantap melakukan ini. Youngjae mengatakannya pada Daehyun, sahabatnya, bahwa hatinya masih sakit dan berdetak kencang ketika dia teringat dengan Yoo Kang Mi noona.

Ponsel Youngjae bergetar. Panggilan dari Park Min Ah. Daehyun juga melihatnya dan memberikan tatapan “angkat ponselmu” pada Youngjae. Tapi alih-alih mengangkatnya, Youngjae segera menekan tombol ends call. 

“Ya !! Kau... “ ujar Daehyun tak habis pikir dengan tindakan Youngjae. Ponsel Youngjae bergetar lagi, kali ini message yang masuk, dari Min Ah ssi. Youngjae membacanya tapi kemudian meletakkannya begitu saja.

“Sejak kapan kau menolak semua akses Min Ah ssi untuk menghubungimu ? huh ?” tak ada jawaban. Daehyun semakin kesal. 

“Aku tidak sedang berbicara dengan boneka bukan, Youngjae ya ? aku tidak tahu bagaimana perasaanmu saat ini, hal gila apa yang akan kau lakukan setelah ini dan bagaimana keadaan hubunganmu dengan Min Ah ssi. Tapi yang aku tahu, dengan tindakanmu ini kau sudah menyakiti hati kekasihmu Youngjae ya. Tolong tegaslah. Jangan permainkan perasaan wanita”

“Aku tahu.” hanya itu kata yag terlontar dari mulut Youngjae. 

“Terserah kau saja lah. Geurom, na galkke. Noona sunbaenimmu sudah datang.” Daehyun segera meninggalkan kafe, begitu dia melihat siluet wanita masuk ke dalam kafe menuju tempat mereka duduk.

**** 

Taksi Min Ah berhenti di depan kafe favoritnya. Kafe yang sebenarnya dekat dengan agensi TS Entertainment dimana Youngjae bernaung. Dia butuh secangkir espresso untuk membuatnya tetap terjaga setelah ini. Tempat latihan Min Ah memang tidak jauh dari gedung TS, selain itu dia juga menunggu partner latihannya di sini.

Min Ah saat itu memang memakai hoodie yang menutupi sebagian wajahnya, tujuannya untuk menghindari fans nya. Ya, Min Ah adalah seorang aktris. Meskipun masih 1 film yang dibintanginya, tapi film itu sukses di pasaran. Min Ah juga telah membintangi berbagai macam CF. 

Min Ah sedang tak ingin menggunakan private room. Lagipula toh malam ini, kafe sangat sepi. Dia membuka ponselnya, masih tak ada jawaban.

Secangkir espresso hangat telah tersedia tetapi partner latihannya belum juga datang menjemputnya. Min Ah mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kafe, sepi. Kemudian dia tersentak saat pintu private room terbuka. 

Min Ah segera merapatkan hoodie nya tetapi matanya awas menatap sosok yang keluar dr private room itu. Ya, siapa lagi jika bukan Yoo Youngjae, kekasihnya, yang mengejar Yoo Kang Mi. Min Ah mengepalkan tangannya. Oh.. jadi ini yang kau lakukan di belakangku Yoo Youngjae !! 

Pemandangan berikutnya sungguh membuat dirinya tercengang.

****

“Ada apa kau memanggilku Youngjae ya ?” ujar Kang Mi tanpa basa basi. 

Youngjae hanya mengepalkan tangannya. Ya, rasa itu masih ada. Youngjae masih menyimpan perasaan pada Kang Mi bahkan setelah bertahun-tahun berselang, dia masih belum bisa melupakan wanita itu.

“Noona... apa kau melihat ...” 

“Ya, aku menontonnya.” potong Kang Mi cepat.

“Noona... aku.. aku masih mencintaimu.” 

“Lalu ?” Kang Mi terlihat tak sabar.

“Aku ingin kita kembali seperti dulu noona.” 

“Youngjae ya, kita sudah memutuskan berpisah untuk mengejar mimpi kita masing-masing kan ? Dan sekarang ketika kamu sudah meraih mimpimu bukan berarti kita bisa bersama lagi. Kau harus memikirkan fans mu."

“Justru itu noona, aku merasa, aku berhak mendapatkan hal ini. Aku rasa fans ku pun akan setuju.” 

“Tidak semudah itu Yoo Youngjae, kau adalah seorang Idol.”

“Noona...”Youngjae menggenggam tangan Kang Mi. “Jebal, kembalilah padaku.” 

“Youngjae ssi, tolong pikirkan kembali perkataanmu dan perasaaanmu yang sebenarnya. Jongmal mianhamnida, aku tak bisa. Geurom.” Kang Mi beranjak dari tempak duduknya. Youngjae berusaha menahannya tapi Kang Mi tak menggubrisnya dan terus berjalan. Sesampainya di depan bar kafe, Youngjae menarik tangannya dan mencium Kang Mi tepat di bibir.

****
Damn you Yoo Youngjae !!! 

Hanya itu kata yang bisa dipikirkan Min Ah melihat pemandangan di depannya. Min Ah merunduk, tak sanggup bila melihat kejadian itu lebih lama lagi. Tapi kemudian dia mengangkat kepalanya lagi karena mendengar bunyi tamparan yang cukup keras.

“Micheosseo.” ujar Kang Mi penuh penekanan pada Youngjae dan dia segera pergi dari kafe itu, meninggalkan Youngjae yang tertunduk. Youngjae mengambil tempat duduk tak jauh dari bar dan menelepon seseorang. 

Min Ah tahu, Daehyun lah yang ia hubungi karena tak berapa lama, Daehyun memasuki kafe itu.

“Tsk, neo jinja paboya Yoo Youngjae.” ujarnya setelah ia memesan secangkir coklat panas pada pelayan kafe. 

“Tentu saja, dia akan menolakmu. Yoo Kang Mi masih seorang trainee, dia pasti akan mementingkan kariernya dibandingkan denganmu.”

“Tapi aku ingin mencoba.” 

“Mencoba ? Dengan menyakiti hati orang lain ?” Daehyun mendengus kesal, “Park Min Ah. Apa yang akan kau lakukan padanya ? Sia-sia saja selama ini kau bersama dengannya.”

“Min Ah bersedia menyembunyikan hubungannya denganmu, padahal kau tahu dia adalah seorang aktris pendatang baru yang sangat diperhitungkan. Bagaimana jika netizen mengetahui hal ini ? Tentu saja karier nya akan hancur. Tapi dia berani mengambil resiko ini karena ia sangat mencintaimu Youngjae. Dia berkorban demi kau.” 

Tak ada respon dari Youngjae.

Min Ah mengambil ponselnya, menekan nomor yang sudah dia hafal di luar kepala. 

“Angkat teleponnya.” ujar Daehyun ketika melihat panggilan masuk di ponsel Youngjae. Dengan malas, Youngjae mengangkatnya.

“Ne, Min Ah ya?” 

“Neo eodiya oppa ?”ujar Min Ah lirih.

“Aku sedang berlatih di ruang latihan TS Ent. Maaf Min Ah ya, aku sudah ditunggu team ku.” dan sambungan pun terputus. 

Sudah cukup !! 

Daehyun menatap Youngjae sebal. “Jika kau sudah tak mencintainya lagi, maka...” 

“Park Min Ah ssi, maaf kau harus menunggu lama.” ujar seorang wanita yang masuk ke kafe itu. Youngjae dan Daehyun langsung menoleh ke sumber suara dan melihat wanita yang sedari tadi memakai hoodie di ujung kafe, menurunkan hoodienya.

“Ne, gwenchana.” Min Ah menoleh ke bar, menatap Youngjae. Pias. “Aku justru berterima kasih padamu.” teman Min Ah hanya menatapnya heran. 

“Kajja.” ujar Min Ah singkat dan tak menoleh sama sekali pada seorang pria yang tertangkap basah berbohong di bar itu.

Tak berapa lama sebuah message masuk ke ponsel Youngjae. 

Terimakasih Yoo Youngjae, atas waktu sia-sia yang aku berikan padamu selama tiga tahun ini. Berbahagialah. Kita putus. 

Youngjae hanya mengacak rambutnya frustasi, karena ia baru saja menyadari,  dia sudah melepaskan sebuah cinta yang tulus padanya hanya demi ego sesaatnya.

cre picture : Just Youngjae
 

Annyeong to my crazy corner ! Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review