12.7.13

Remaining Love : I Shouldn't Say

Ditulis oleh Aninditya di 7/12/2013 01:13:00 AM

Tittle :: Remaining Love
Length :: Chapter, Songfict
Genre :: Romance, AU, Family
Rating :: M 
 
Main Cast ::
Lee Minjoo (OC/Readers)
Yoo Youngjae B.A.P

Support Cast ::
Lee Changsun (Lee Joon MBLAQ)
Jung Daehyun B.A.P
Lee Eunsoo (OC)

I’ll send you away, you can leave me
I know that I will regret
Because you were the only one hurting for such a long time
Now be happy without me
Hurry and go, A girl like you doesn’t belong by my side

It’s over....

Youngjae menahan pedih saat hatinya mengatakan hal itu. Dia terduduk di depan meja kerjanya di studio Osaka ini. Kosong, hanya ada dia. Dia baru saja memesankan tiket pesawat untuk Eunsoo dan meminta pelayan hotel mengantarkan keesokan paginya.

Berkali-kali dia bertanya kepada dirinya sendiri, mengapa dia begitu mudahnya melepaskan Eunsoo ? Berkali-kali pula dia ingin kembali ke hotel saat ini dan memohon pada wanita itu untuk memberikan kesempatan bagi Youngjae. Tapi kemudian Youngjae tersadar, meskipun Eunsoo menerima dirinya kembali, Eunsoo tidak akan bahagia. Hati Eunsoo sekarang sepenuhnya milik Daehyun.

Dia tidak menyalahkan Eunsoo. Tidak. Ini murni justru kesalahannya sendiri. Salah dia lah, kenapa sejak awal dia tidak membalas perasaan Eunsoo saat kuliah dulu. Dan sekarang, saat Eunsoo mulai dekat dengan Daehyun, dia hadir dalam hidup wanita itu dan justru mengacaukan segalanya. Sudah terlambat sekarang, Youngjae-ya.

****

Ugghhh... Youngjae terbangun keesokan paginya di studio. Masih didepan meja kerjanya. Aroma kopi perlahan-lahan merasuki hidungnya. Dia menyadari didepannya sekarang ada segelas kopi hangat. Dia juga merasakan ada selimut melorot dari bahunya.

“Kau sudah bangun Yongjae ssi ?” ujar suara manis dari belakang, Youngjae menoleh. Lee Minjoo menatapnya sambil memainkan gelas kopinya sendiri. Sebuah novel terbuka di tangan satunya. Youngjae mengangguk.

“Sejak kapan kau disini ?” tanya Youngjae.

“Sejak semalam. Aku ingin mencoba mengaransemen lagu milikku, tetapi justru mendapati dirimu yang tertidur.” Minjoo tersenyum. “Minumlah.”
 
Youngjae mengangguk, mengucapkan terimakasih singkat. Dia menghirup minumannya. Bukan kopi ternyata, tetapi coklat hangat. Youngjae teringat sesuatu, bukankah Minjoo ini...

“Geundae, Minjoo ssi, kau tadi mengatakan kau ingin mengaransemen lagumu ?” wajah Minjoo tiba-tiba memerah. Dia terlihat menimbang-nimbang sesuatu.

“Eummm...  Youngjae ssi... aku mohon jangan bilang hal ini kepada oppa, yaa ? Lucu memang seorang model sepertiku tertarik dengan musik seperti ini. Jebal, jangan katakan kepada Changsun oppa, arra ?” wajah Minjoo terlihat khawatir. Youngjae bangkit, mengusap kepala Minjoo. Dia adalah adik dari sunbaenimnya di kampus, Lee Changsun, oleh karena itu Minjoo cukup dekat dengannya.

“Arrasseo...” Minjoo tersenyum lega. “Jadi kau diam-diam menyusup masuk ke studio milik kakakmu ini untuk melakukan itu ? Kenapa kau tidak mengatakan terus terang kepada Changsun hyung ?”

“Oppa pasti akan menertawakanku. Lagipula, aku di Osaka selain untuk berlibur dan menemaninya juga ada jadwal fashion show sebentar lagi. Kau tahu sendiri oppa sangat cerewet mengenai jadwalku. Untungnya sekarang Changsun oppa sedang berada di Tokyo.” ujar Minjoo bersungut-sungut. Youngjae hanya tertawa.

“Yongjae ssi, kenapa kau ada di studio ?” Minjoo balik bertanya.

“Hanya ingin disini malam ini.” ujar Youngjae singkat. Minjoo dapat merasakan ada kebohongan dan kesedihan dalam nada suaranya. Beberapa hari yang lalu dia melihat Youngjae dijemput oleh kekasihnya di studio. Aneh jika saat ini dia ingin menghabiskan malam di studio. Apakah mereka...

Minjoo cepat-cepat menghapus pikiran itu dari otaknya. Yaa !! hajima Minjoo –yaa. Mereka sangat serasi. Kau tahu dimana posisimu kan ?
Hati Minjoo tiba-tiba merasa sakit. Dia memang diam-diam... menyukai Yoo Youngjae. Minjoo memperhatikan Youngjae yang mulai menyalakan komputer studio. Ada yang aneh ...

“Youngjae ssi... “

“Eumm ?”

“Kenalkan aku pada kekasihmu.” Youngjae tiba-tiba terpaku, tak lama, dia mulai membuka program musik yang dia gubah. Tanpa menoleh pada Minjoo.

“Sayangnya, saat ini dia sedang bersiap-siap kembali ke Seoul.” ujar Youngjae datar.

“Eummmm... apa terjadi sesuatu ?” Youngjae berbalik menatapnya, sorot matanya datar, tetapi  wajahnya tersenyum terpaksa.

“Changsun hyung baru saja mengabariku dia sedang dalam perjalanan ke Osaka, apa kau tidak keberatan jika dia menemukanmu disini ?”

“Mwo ??” Minjoo cepat-cepat mengecek ponselnya. Benar, 5 misscall dari Changsun dan 3 sms mengatakan bahwa dia.... sudah di rumah. Aiisshh !!!

“Ugh, nae galkke Youngjae ssi.” ujar Minjoo cepat sambil menyambar kunci mobil dan mantelnya. Youngjae mengangguk dan hanya menatap wanita itu. Bayangan Eunsoo kembali menyusup di pikirannya.

*****

“Changsun oppa menyebalkan !!!”

Minjoo mengumpat sepanjang perjalanan ke bandara Internasional Kansai. Changsun mengirimnya kembali ke Seoul karena Minjoo menghilang saat dia sedang di Tokyo. Manajer Minjoo pun tidak bisa berkutik dan terpaksa membatalkan fashion show Minjoo akhir minggu ini. Untungnya rekan Minjoo bisa menggantikannya, sehingga mereka tidak diharuskan membayar ganti rugi.

Changsun memang sangat protektif padanya, dia memang menderita sister-complex. Huh !! padahal dia sudah memiliki istri. Sedangkan aku ?? berkencan saja tidak boleh. Oppa menyebalkan !!!

Minjoo sedang menunggu pada lobi bandara ketika matanya menatap sosok wanita yang dikenalnya, Lee Eunsoo. Yah... tidak ada salahnya berkenalan bukan ?

Annyeong, Lee Eunsoo majja ?” wanita yang disapanya menoleh. Eunsoo mengenakan kacamata hitam saat itu.

“Majjayo, geundae nugusseumnida ?” Minjoo duduk di sebelah Eunsoo.

“Naneun Lee Minjoo imnida.” ujarnya sambil mengulurkan tangannya yang disambut hangat oleh Eunsoo, dia tersenyum. “Aku adik dari Lee Changsun, pemilik studio tempat Yoo Youngjae bekerja di Osaka.”

“Eo.. geurasseo.” Minjoo menyadari, ekspresi wajah Eunsoo sedikit berubah saat dia menyebut nama Youngjae tadi.

“Boleh aku menemanimu selama penerbangan ke Seoul ?” ujar Minjoo.

“Tentu saja, mengapa aku harus menolakmu ?” ujarnya hangat.

“Aaa gomapta. Senang berkenalan denganmu.”

Lee Eunsoo sangat menyenangkan. Eunsoo bahkan meminta penumpang lain untuk bertukar kursi agar dia bisa duduk di sebelah Minjoo di pesawat. Dalam sekejap saja mereka layaknya sahabat yang sudah lama tak bertemu. Fashion, makanan, musik, apapun ternyata mereka memiliki selera yang sama. Youngjae ssi, you’re really lucky.

“Aku meminta Youngjae pagi ini untuk mengenalkan kekasihnya dan ternyata justru aku berkenalan sendiri denganmu. Youngjae sungguh beruntung memiliki kekasih secantik dirimu.” Minjoo tulus memuji Eunsoo.

“Aahh geuraesso...” Eunsoo tersenyum simpul. “Aku yang terlalu beruntung mendapatkannya. Kami sudah tidak bersama lagi.”

Minjoo menatap Eunsoo tak percaya. “Heee geotjimal.” tepat saat itu, Eunsoo melepas kacamatanya. Matanya bengkak. Dia tertunduk.

“Yah begitulah adanya.” Minjoo tiba-tiba teringat dengan ekspresi wajah Youngjae tadi pagi.

“Mianhada.”

“Wae ?”

“Eunsoo –ya mianhada.”

“Ya !! kau menakutiku.. wae ?”

“Aku... aku menyukai Yoo Youngjae.” kali ini Eunsoo menatapnya. “Bolehkah... aku lebih menyukainya.” Ini gila Minjoo-ya, kau gila  !!

“Kau... apakah ini tujuan awalmu saat berkenalan denganku ?” Eunsoo bertanya curiga.

“Ani, jinja aninde. Aku sungguh murni ingin berkenalan denganmu. Aku tidak memiliki maksud untuk mengambil Youngjae dari sisimu jika kalian masih bersama. Aku bahkan bersyukur jika kalian tetap bersama.”

Eunsoo menatap mata Minjoo, dia tidak berbohong. Perlahan-lahan dia tersenyum.

“Aku sungguh berharap, Youngjae menyukaimu juga Minjoo –ya. Aku sudah tidak punya hak lagi atas dirinya.”

Minjoo memeluk Eunsoo, “Gomawo.”

Lee Eunsoo menceritakan mengapa dia putus dengan Youngjae. Dia terus mengatakan ini salahnya karena menyukai pria lain. Tetapi Minjoo tidak merasa demikian. Eunsoo justru sangat berani, dia telah menyelamatkan Youngjae dari kemungkinan sakit hati yang lebih dalam. Dan juga, toh Eunsoo tidak berselingkuh bukan ?

“Geundae Minjoo –ya, FIGHTING !! “ ujarnya saat mereka harus berpisah di Seoul.

“Neo ddo, Fighting !!” ujar Minjoo. Semoga kau tidak terus berpikir bahwa ini salahmu Eunsoo-ya.

To be continued ~~~
credit : as tagged
lyric : MBLAQ I Shouldn't Say
 
Annyeong Annyeong Annyeong !!!! Kembali lagi dengan author cantik nan kece *hoeekk*
Pertama-tama, marilah saya meminta maaf kembali kepada My absolute forever heroes MBLAQ oppadeul karena kembali salah satu A+mu ini meleng dan berimajinasi tentang pria lain TT (salah siapa kalo ngebayangin kalian yang ada malah ngakak ga bisa berenti ?? xD
Kedua, sebenernya ide cerita nya ga jauh dari fanfiction author yang Our Heartquake Story itu, ada hubungannya deh. Dan bagi yang belum baca, silahkan ke home buat liat list nya yaa :D *promosi sekalian*
ENJOY (^-^)b

2 komentar:

Anonim mengatakan...

aaaaaa~ jadi ini cerita dari sisi youngjae ya thor? :o wah kyknya keren nih, ditunggu kelanjutannya thor :D
#nihorangnongollagi-_-

Aninditya mengatakan...

hahaha.. iya :)
makasih ya udah baca hehehe

Posting Komentar

 

Annyeong to my crazy corner ! Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review