23.6.13

Our Heartquake Story : Unbreakable

Ditulis oleh Aninditya di 6/23/2013 03:32:00 PM
Being chased by time, I ran toward my dreams 
Chasing out sleep, my nights ran toward my dreams
Remember the endless sweat and memories 
Our one and only story – everything ~~ B.A.P Unbreakable

Tidak ada yang bisa memprediksi hasil dari suatu rencana. Itulah yang dialami Daehyun. Saat ini dia hanya terduduk menatap kosong kursi didepannya, kursi dimana dia berkenalan dengan Eunsoo pertama kali di kafe favorit Eunsoo. Daehyun mengacak rambutnya. Tadi sepanjang perjalanan, dia menekan nomor ponsel yang telah dihafalnya diluar kepala, nomor ponsel Eunsoo. Tapi nihil, nomor ponsel itu tidak aktif. Daehyun langsung menghubungi sekertaris ayahnya dan menanyakan perihal Lee Eunsoo. Tapi sayang, dia harus menelan mentah-mentah kenyataan bahwa posisi Eunsoo telah digantikan interior desainer baru.

Hatinya mencelos mengingat apa yang dia lihat di apartemen Eunsoo, kosong. Hanya ada beberapa perabotan yang tertutup kain putih, mengesankan bahwa pemiliknya tidak lagi tinggal di tempat itu. Diketahui dari pemilik apartemen bahwa Lee Eunsoo telah pindah dari apartemen beberapa hari yang lalu dan dia tidak tahu kemana Eunsoo pindah. Dimana kau Eunsoo ya?

Cheogyo...” Daehyun mendongak, seorang wanita seumuran Eunsoo memakai gaun berwarna hitam menyentuh pundaknya. Seorang pria dengan warna jas senada mendampinginya.

“Jung Daehyun, majja ?”

“Ne, majjayo. Nuguseumnida ?”

“Jung Sora imnida, dan ini adalah suami saya, Jung Yonghwa.” ujar wanita itu sembari mengulurkan tangannya, “kami sahabat  Lee Eunsoo.”

Wajah Daehyun seketika berubah, “Mianhamnida, naneun morreugesseumnida.” Daehyun mempersilahkan keduanya duduk.

“Gwenchanseumnida...”

Daehyun mengangguk, “Geundae, bagaimana Anda tahu saya ?”

“Saya cukup dekat dengan Eunsoo sehingga tahu kesehariannya.” Sora tersenyum ramah. Daehyun menegakkan badannya, mereka pasti tahu dimana Eunsoo.

Igo, mianhamnida menanyakan hal ini. Saya sedang mencari Lee Eunsoo, apakah kalian tahu dia pindah kemana ?” raut wajah Sora berubah sedih.

“Kenapa kamu baru mencari Eunsoo sekarang Daehyun ssi ?” Daehyun merasa ada yang tidak beres. “Kau terlambat, Eunsoo pergi tepat setelah menghadiri pesta pernikahan teman kami, Yoo Youngjae. Pesawat Eunsoo lepas landas sejam yang lalu.”
Rasanya seperti ada yang memukul telak hatinya, “Ke... kemana dia pergi ?”

Sora terlihat menimbang-nimbang sesuatu, “Apa yang ingin kau lakukan padanya ? Kau tahu bukan setelah kau sembuh dari kecelakaan 2 tahun lalu Eunsoo terus mencarimu ?” Daehyun terdiam. Benarkah ?

“Memang mungkin terlambat bagi dia untuk menyadari perasaannya, tapi dia mencintaimu Daehyun ssi.” ujar Sora, mengeluarkan bingkai yang berisi foto mereka berdua. Eunsoo memang menitipkan barang-barangnya pada Sora.

“Dan aku mencintainya, hingga detik ini sangat mencintainya.” Daehyun memohon. “Please Sora ssi, beri tahu aku kemana dia pergi. Aku ingin menjemputnya.”

****

Pesawat Daehyun telah tiba di tempat Eunsoo berada saat ini. Terik matahari yang menyengat tak menyurutkan niatnya untuk segera mencari Eunsoo. Kemarin malam, Sora akhirnya luluh juga dan memberitahu Daehyun dimana Eunsoo berada. Sebenarnya Eunsoo mendapat perintah khusus dari ayah Daehyun untuk membantu proyek resort yang ada di Bali, untuk itulah posisinya di kantor digantikan orang lain karena Eunsoo akan berada di sana dalam jangka waktu lama. Seketika itu juga Daehyun menelepon dua asistennya, untuk mengambil alih posisinya sementara dia pergi dan memesankan tiket untuknya.

Tak sulit bagi Daehyun mencari keberadaan Eunsoo. Dia telah mengetahui dimana hotel tempat Eunsoo menginap, resort yang ditanganinya dan bahkan nomor kamar Eunsoo di hotel tersebut.  Yah, tentu saja dengan memaksa rekan Eunsoo, Jongup, yang juga ditugaskan di Bali. Daehyun juga memaksa Jongup untuk tidak memberitahukan keberadaannya di Bali. Hanya satu tujuan Daehyun di sini, meminta Eunsoo menjadi miliknya.

“I’ll make reservation for room 386.” Petugas resepsionis segera mencatat permintaannya. Daehyun mengedarkan pandangannya ke hotel bintang lima yang memiliki interior khas Indonesia ini. Saat itu juga pandangannya menangkap satu sosok wanita yang sangat dikenalnya, berjalan memasuki lobi hotel.

Lee Eunsoo

“Excuse me Sir, this is your card room.” Daehyun tidak mendengar, dia terpana melihat sosok Eunsoo yang mengenakan jeans serta kemeja putih longgar, dengan rambut lurus hitam yang dikucir kuda. Meskipun Jongup yang berjalan dengannya melihat sosok Daehyun di meja resepsionis, sayang Eunsoo tidak melihatnya.

“Excuse me Sir....”

“Ahh ne, I’m sorry.” Daehyun segera mengambil card room nya.

“Jung Daehyun !” Daehyun menoleh, what the hell she’s doin’ here !!

“Aaaa nomu bogoshipo.” ujar seorang wanita ber rok mini yang kemudian bergelayut manja di lengan Daehyun. Daehyun menyentak lengannya, melepas genggaman wanita itu. Daehyun menatap kearah Jongup dan Eunsoo, hatinya terkesiap ketika melihat Eunsoo menatapnya datar tepat sebelum pintu lift tertutup.

“Lepaskan aku, Choi Mirae.”

“Wae ? Bukankah kau disini ingin menyusulku, calon tunanganmu ?”

“Huh !! Yang benar saja. Aku bersyukur tidak jadi bertunangan dengan wanita yang hanya mengincar kekayaanku saja Mirae-ssi.” Daehyun segera menuju lift. Terus memikirkan wajah tanpa ekspresi Eunsoo yang menatapnya tadi. Dia pasti salah paham.
~~~
“Hyung, neo jinja...” Jongup tak habis pikir. “Kau ini ingin bermesraan dengan wanita lain atau ingin mengejar Eunsoo noona ?” cecar Jongup tepat ketika dia bertemu Daehyun. Mereka sedang berada di bar hotel malam itu.

“Aaahh, sial !! Aku tak menyangka wanita itu juga berada di sini. Tentu saja aku memilih Eunsoo.”

“Dan kau telah membuat mood nya semakin buruk, kamu tahu ? Hyung, setelah melihatmu, seharian ini dia hanya mengatakan hal-hal secukupnya, sekenanya. Bukan seperti noona yang biasanya. I dare you, She’s heartbroke after she saw you with that woman.”

Daehyun meneguk alkoholnya, “Arra.”

Jongup menepuk bahunya. “Geundae hyung, aku harap semoga kau berhasil mendapatkan Eunsoo noona kembali. Kami ada meeting besok pagi, na galkke.”

Daehyun mengangguk singkat pada Jongup yang segera beranjak pergi. Rencana yang telah dia susun selama di pesawat terpaksa harus dia rubah. Dia mengeluarkan dompetnya, melihat foto yang diambilnya dari pigura Eunsoo. Aku harus meyakinkan wanita ini terlebih dahulu.

To be continued ~~~
Pictures Credit :
@oneandonlydh ; Vocal & Visual

3 komentar:

Anonim mengatakan...

LANJUT THOOORRR! WKWKWKWK=)

Aninditya mengatakan...

author boleh minta kritik sarannya ga chingu ? kira2 yang kurang apa ? atau ceritanya ngebosenin ga ?

gomawoo :D

Anonim mengatakan...

sebenernya gaada yg perlu di kritik sih thor'-') cuma alurnya rada kecepetan(?)

Posting Komentar

 

Annyeong to my crazy corner ! Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review