Being chased by time, I
ran toward my dreams
Our one and only story – everything ~~ B.A.P Unbreakable
Tidak ada yang bisa memprediksi hasil dari suatu rencana. Itulah yang dialami Daehyun. Saat ini dia hanya terduduk menatap kosong kursi didepannya, kursi dimana dia berkenalan dengan Eunsoo pertama kali di kafe favorit Eunsoo. Daehyun mengacak rambutnya. Tadi sepanjang perjalanan, dia menekan nomor ponsel yang telah dihafalnya diluar kepala, nomor ponsel Eunsoo. Tapi nihil, nomor ponsel itu tidak aktif. Daehyun langsung menghubungi sekertaris ayahnya dan menanyakan perihal Lee Eunsoo. Tapi sayang, dia harus menelan mentah-mentah kenyataan bahwa posisi Eunsoo telah digantikan interior desainer baru.
Chasing out sleep, my
nights ran toward my dreams
Remember the endless sweat and memories Our one and only story – everything ~~ B.A.P Unbreakable
Tidak ada yang bisa memprediksi hasil dari suatu rencana. Itulah yang dialami Daehyun. Saat ini dia hanya terduduk menatap kosong kursi didepannya, kursi dimana dia berkenalan dengan Eunsoo pertama kali di kafe favorit Eunsoo. Daehyun mengacak rambutnya. Tadi sepanjang perjalanan, dia menekan nomor ponsel yang telah dihafalnya diluar kepala, nomor ponsel Eunsoo. Tapi nihil, nomor ponsel itu tidak aktif. Daehyun langsung menghubungi sekertaris ayahnya dan menanyakan perihal Lee Eunsoo. Tapi sayang, dia harus menelan mentah-mentah kenyataan bahwa posisi Eunsoo telah digantikan interior desainer baru.
Hatinya mencelos mengingat apa yang dia lihat di
apartemen Eunsoo, kosong. Hanya ada beberapa perabotan yang tertutup kain
putih, mengesankan bahwa pemiliknya tidak lagi tinggal di tempat itu. Diketahui
dari pemilik apartemen bahwa Lee Eunsoo telah pindah dari apartemen beberapa
hari yang lalu dan dia tidak tahu kemana Eunsoo pindah. Dimana kau Eunsoo ya?
“Cheogyo...”
Daehyun mendongak, seorang wanita seumuran Eunsoo memakai gaun berwarna hitam
menyentuh pundaknya. Seorang pria dengan warna jas senada mendampinginya.
“Jung Daehyun, majja ?”
“Ne, majjayo. Nuguseumnida ?”
“Jung Sora imnida, dan ini adalah suami saya, Jung
Yonghwa.” ujar wanita itu sembari mengulurkan tangannya, “kami sahabat Lee Eunsoo.”
Wajah Daehyun seketika berubah, “Mianhamnida,
naneun morreugesseumnida.” Daehyun mempersilahkan keduanya duduk.
“Gwenchanseumnida...”
Daehyun mengangguk, “Geundae, bagaimana Anda tahu saya
?”
“Saya cukup dekat dengan Eunsoo sehingga tahu kesehariannya.”
Sora tersenyum ramah. Daehyun menegakkan badannya, mereka pasti tahu dimana Eunsoo.
“Igo,
mianhamnida menanyakan hal ini. Saya sedang mencari Lee Eunsoo, apakah kalian
tahu dia pindah kemana ?” raut wajah Sora berubah sedih.
“Kenapa kamu baru mencari Eunsoo sekarang Daehyun
ssi ?” Daehyun merasa ada yang tidak beres. “Kau terlambat, Eunsoo pergi tepat
setelah menghadiri pesta pernikahan teman kami, Yoo Youngjae. Pesawat Eunsoo
lepas landas sejam yang lalu.”
Rasanya seperti ada yang memukul telak hatinya,
“Ke... kemana dia pergi ?”
Sora terlihat menimbang-nimbang sesuatu, “Apa yang ingin kau lakukan padanya ? Kau tahu bukan setelah kau sembuh dari kecelakaan 2 tahun lalu Eunsoo terus mencarimu ?” Daehyun terdiam. Benarkah ?
“Memang mungkin terlambat bagi dia untuk menyadari
perasaannya, tapi dia mencintaimu Daehyun ssi.” ujar Sora, mengeluarkan bingkai
yang berisi foto mereka berdua. Eunsoo memang menitipkan barang-barangnya pada
Sora.
“Dan aku mencintainya, hingga detik ini sangat
mencintainya.” Daehyun memohon. “Please Sora ssi, beri tahu aku kemana dia
pergi. Aku ingin menjemputnya.”
****
Pesawat Daehyun telah tiba di tempat Eunsoo berada
saat ini. Terik matahari yang menyengat tak menyurutkan niatnya untuk segera
mencari Eunsoo. Kemarin malam, Sora akhirnya luluh juga dan memberitahu Daehyun
dimana Eunsoo berada. Sebenarnya Eunsoo mendapat perintah khusus dari ayah
Daehyun untuk membantu proyek resort yang ada di Bali, untuk itulah posisinya
di kantor digantikan orang lain karena Eunsoo akan berada di sana dalam jangka
waktu lama. Seketika itu juga Daehyun menelepon dua asistennya, untuk mengambil
alih posisinya sementara dia pergi dan memesankan tiket untuknya.
Tak sulit bagi Daehyun mencari keberadaan Eunsoo.
Dia telah mengetahui dimana hotel tempat Eunsoo menginap, resort yang
ditanganinya dan bahkan nomor kamar Eunsoo di hotel tersebut. Yah, tentu saja dengan memaksa rekan Eunsoo,
Jongup, yang juga ditugaskan di Bali. Daehyun juga memaksa Jongup untuk tidak
memberitahukan keberadaannya di Bali. Hanya satu tujuan Daehyun di sini, meminta
Eunsoo menjadi miliknya.
“I’ll make reservation for room 386.” Petugas
resepsionis segera mencatat permintaannya. Daehyun mengedarkan pandangannya ke
hotel bintang lima yang memiliki interior khas Indonesia ini. Saat itu juga
pandangannya menangkap satu sosok wanita yang sangat dikenalnya, berjalan
memasuki lobi hotel.
Lee Eunsoo
“Excuse me Sir, this is your card room.” Daehyun
tidak mendengar, dia terpana melihat sosok Eunsoo yang mengenakan jeans serta
kemeja putih longgar, dengan rambut lurus hitam yang dikucir kuda. Meskipun
Jongup yang berjalan dengannya melihat sosok Daehyun di meja resepsionis, sayang
Eunsoo tidak melihatnya.
“Excuse me Sir....”
“Ahh ne, I’m sorry.” Daehyun segera mengambil card room nya.
“Jung Daehyun !” Daehyun menoleh, what the hell she’s doin’ here !!
“Lepaskan aku, Choi Mirae.”
“Wae ? Bukankah kau disini ingin menyusulku, calon
tunanganmu ?”
“Huh !! Yang benar saja. Aku bersyukur tidak jadi
bertunangan dengan wanita yang hanya mengincar kekayaanku saja Mirae-ssi.”
Daehyun segera menuju lift. Terus memikirkan wajah tanpa ekspresi Eunsoo yang
menatapnya tadi. Dia pasti salah paham.
~~~
“Hyung, neo jinja...” Jongup tak habis pikir. “Kau
ini ingin bermesraan dengan wanita lain atau ingin mengejar Eunsoo noona ?”
cecar Jongup tepat ketika dia bertemu Daehyun. Mereka sedang berada di bar
hotel malam itu.
“Aaahh, sial !! Aku tak menyangka wanita itu juga
berada di sini. Tentu saja aku memilih Eunsoo.”
“Dan kau telah membuat mood nya semakin buruk, kamu tahu ? Hyung, setelah melihatmu,
seharian ini dia hanya mengatakan hal-hal secukupnya, sekenanya. Bukan seperti
noona yang biasanya. I dare you, She’s
heartbroke after she saw you with that woman.”
Daehyun meneguk alkoholnya, “Arra.”
Jongup menepuk bahunya. “Geundae hyung, aku harap
semoga kau berhasil mendapatkan Eunsoo noona kembali. Kami ada meeting
besok pagi, na galkke.”
Daehyun mengangguk singkat pada Jongup yang segera
beranjak pergi. Rencana yang telah dia susun selama di pesawat terpaksa harus
dia rubah. Dia mengeluarkan dompetnya, melihat foto yang diambilnya dari pigura Eunsoo. Aku harus
meyakinkan wanita ini terlebih dahulu.
To be continued ~~~
Pictures Credit :
@oneandonlydh ; Vocal & Visual
Pictures Credit :
@oneandonlydh ; Vocal & Visual
3 komentar:
LANJUT THOOORRR! WKWKWKWK=)
author boleh minta kritik sarannya ga chingu ? kira2 yang kurang apa ? atau ceritanya ngebosenin ga ?
gomawoo :D
sebenernya gaada yg perlu di kritik sih thor'-') cuma alurnya rada kecepetan(?)
Posting Komentar