3.4.13

I've Fallen For You -Part 3 END-

Ditulis oleh Aninditya di 4/03/2013 10:44:00 AM
The last chapter ~~

Author : Kim Eunsup
Cast :
-Park Harin
-Park Sanghyun (Thunder MBLAQ)
-Kim Kibum (Key SHINee)

Support Cast : 
-Kim Sora
-Jung Yonghwa CN Blue
-Im Yoona
-MBLAQ member

Rating : PG 15
Genre : Romance


-Sanghyun POV-

Aku menatap matanya. Aku ingin mengutarakan perasaanku. Mungkin terdengar lucu karena kurang dari sehari aku sudah memastikan perasaanku padanya. Aku ingin memilikinya saat ini juga. Aku ingin melindunginya dari seseorang yang bernama Kibum itu. Intinya, aku ingin sekali membuat yeoja dihadapanku ini bahagia. Yah, berpikir memang lebih mudah daripada melakukan. Lidahku kelu begitu melihat wajah cantik Harin yang memerah.

“Sanghyun-ah, jangan bercanda. Aku dengan membermu tentu lebih penting membermu kan? Malam kemenangan kalian seharusnya kalian merayakannya bersama-sama. Bukan malah denganku.” Ujarnya terlihat santai. Ugh. Disaat genting begini mengapa justru Seungho hyung meneleponku.

“Yeoboseyo hyung.”

“Sanghyun-ah, pulanglah. Kami ingin ke restoran sukiyaki kesukaanmu. Jika tidak, kami akan ke restoran sushi dan kau yang harus membayarnya.” Ish jinja Seungho hyung.

“Ne hyung. Chankamanyo.”

“See, bahkan hyung mu mengaharapkan kau hadir disana. Kka, aku akan meminta Sora menjemputku disini.”  Aish jinja, bisa-bisanya dia tersenyum karena hal ini (ya namanya juga cinta hyun). Aku tarik tangannya untuk kembali masuk ke mobilku dan aku antar dia kerumahnya saat itu juga.

“Mianhaeyo Harin-ah, aku selalu merepotkanmu dengan jadwalku ini.”

“Gwenchana.” Ujarnya singkat. “yep, kita sampai. Gomawo, Sanghyun-ah sudah mengantarkanku.” Aku menahan tangannya sebelum dia turun dari mobilku. Jika, hari ini tidak bisa, maka...

“Harin-ah, 2 minggu lagi datanglah di acara musik tadi. Jebal. Aku pasti dapat melihatmu di antara para A+.”

- Author POV-

Ini adalah minggu ketiga sejak pertama kali MBLAQ menang di acara musik itu. Jika minggu ini mereka menang, maka mereka akan mendapatkan Triple Crown, suatu penghargaan bagi artis yang memenangkan chart selama 3 minggu berturut-turut. Sanghyun meminta Harin untuk menghadiri acara ini. Awalnya Harin menolak, karena dia tidak menyukai hingar bingar. Tetapi, permintaan Sanghyun yang sangat mengharapkannya datang meluluhkannya. Siapa sih yang tidak ingin melihat 5 pria tampan di panggung. (author mupeng)

-Harin POV-

Aku mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru kampus. Tidak ada siapapun, tumben sekali mengingat kampusku termasuk salah satu major tersibuk di universitas kami.
“Ya ! Harin-ah.” Aku berjengit ketika seseorang menyentuh pundakku. “Aissh jinja Cheolyong-ah. Kau mengagetkanku saja.” Aku mengenalnya karena bererapa hari yang lalu aku berkunjung ke dorm MBLAQ. Karena hal biasa yang selalu aku kerjakan bersama Sanghyun, masalah tugas.

“sedang apa kamu disini?” ujarnya menjejeriku.

“sedang menunggu Sora. Kau sendiri ?”

“Sora ? aahh, yeojachingu nya Yonghwa hyung. Ani, aku sedang menunggu Sanghyun hyung saja. Dia mendapat teguran dari manajer kami karena akhir-akhir ini dia kehilangan nafsu makannya. Aku disini bertugas memastikan dia makan. Hmm Harin, ada yang ingin aku tanyakan padamu. Bolehkah ?”

“silahkan.”

“kamu tahu yeoja yang disukai oleh Sanghyun hyung ?” Mwo ? Sanghyun menyukai yeoja?

“Hmm.. molla Cheolyong-ah.” Aku tidak bisa menyembunyikan kekagetanku. Rasanya seperti ada pisau yang menusuk dadaku.

“apa kau yakin ? atau jangan-jangan kau menyukai Sanghyun hyung?” belum sempat aku menjawab pertanyaannya aku melihat Sanghyun berjalan bersama seorang yeoja ke belakang gedung. Yeoja itu Yoona.

-Cheolyong POV-

Aku melihat Sanghyun hyung berjalan ke belakang gedung bersama seorang wanita. Harin, wajah yeoja ini tiba-tiba pias, tanpa ekspresi.

“Harin, ikut aku.” Aku menarik tangan Harin dan berindap-indap ke belakang gedung untuk mengintip.

“Ya ! Cheolyong-ah, apa yang kita lakukan?” bisik Harin.

“Ssstt, diam. Kamu juga ingin tahu kan ?”

Aku tidak bisa mendengar dengan jelas apa yang mereka bicarakan, sampai yeoja itu memajukan tubuhnya untuk mencium Sanghyun hyung. Sebetulnya aku tidak bisa memastikan apakah yeoja itu benar menciumnya atau tidak.

“Harin-ah.” Harin menyentakkan genggaman tanganku dan lari dengan kepala tertunduk.

-Sanghyun POV-

Aku mendengar suara Cheolyong memanggil Harin dan seketika itu juga aku melihatnya lari ke arah taman. Aish jinja, pasti dia melihatku dengan yeoja ini. Aku tidak ingin dia salah paham.

“Harin-ah, dengarkan aku.” Ujarku tersengal-sengal karena mengejarnya.

“Ada apa Sanghyun-ah?” Dia membalikkan badannya. Matanya sembap.

“Yeoja itu.. dia tidak ada hubungannya denganku.”

“Dan apa hubungannya denganku? Kamu menyukai Yoona atau kamu berhubungan dengan gadis lain pun aku tidak peduli.” Ujarnya tenang.

“Aku peduli Harin. Karena aku ingin orang yang aku sayangi mengetahui segala hal yang ada padaku tanpa terkecuali. Aku ingin kamu tahu diriku apa adanya.”

Harin terdiam. Dia menatapku tak percaya. “Orang yang kamu sayangi ?”

“Aish jinja yeppeun yeoja ini.” Aku menariknya ke pelukanku. “Aku menyukaimu. Kau tahu? Aku menyukaimu sebagai yeoja Harin, bukan sebagai teman biasa.” Aku menatap matanya, menyentuh punggung wajahnya.

“Maukah kau menerimaku ? menjadi yeojachinguku?” (autthooor maaauuuu >,

Harin masih terdiam, mukanya memerah. “Aku harap nanti malam aku bisa mendapat jawaban darimu. Annyeong nae sarangeui chinguya.” Aku kecup punggung tangan kanannya sama seperti saat di kafe itu. Dia masih terdiam menatapku.

“Datanglah.” Aku harus pergi karena Cheolyong dan aku harus segera ke stasiun TV tempat kami akan perform. Dan dia masih menatapku tak percaya. Aigoo aku ingin terus memeluknya. Dia innocent sekali.

“Cheondung hyung !! ahahahaha.. ternyata dia yeoja yang kamu sukai. Tebakanku ternyata benar. Lalu siapa yeoja itu.”

“Dia Yoona.” Aku memberi isyarat pada Cheolyong agar tidak meneruskan pembicaraan. Kibum kasihan sekali dirimu. Sayang, aku akan menjadikan Harin milikku segera.

-Harin POV skip-

Mwo ? Sanghyun menyukaiku? Omona.. aku tidak melihat kebohongan dari sorot matanya. Aku harus menjawab bagaimana ? aku berdiri di barisan A+ begini apa dia dapat melihatku. Lautan chocoballs (sebutan balon A+) memenuhi hal ini sekarang. Sepertimya mereka akan tampil, A+ mulai menyanyikan fanchant-nya.

“A+ yeorobun.. kami akan menyanyikan You’e My + hari ini. Terimakasih telah setia menyupport kami, my absolute goddes.” Ujar Seungho membuka.

“A+ saranghae.” Ujar MBLAQ bersama-sama. Saat itu aku dapat melihat Sanghyun mencari-cari keberadaanku di tengah-tengah para A+. Dan... dia menemukanku. Hebat sekali dia dapat menyadariku di tengah-tengah kerumunan orang.

-Sanghyun POV-

Akhirnya aku mnemukan dia. Dia... astaga.. ditengah-tengah A+ pun dia sangat mebyita perhatianku. Aku tersenyum padanya dan dia menunduk malu. Ingin rasanya aku memeluknya saat ini. Aku tak bisa melepas tatapanku darinya.
~Intro lagu~ “Anggukkan kepalamu jika kalian bersedia menjadi nae sweet girl” aku berkata dengan melihat keseluruh A+.
“Hey girl.Yo’re my sunshine. My little princess. I wish that I.... I wish that I could be with you forever.” Aku menyanyikan baitku dan terus tersenyum padanya. Beberapa A+ menyadari pandanganku tetapi aku tak peduli. Aku tak ingin menutupi perasaanku. Dan... Harin mengangguk tersenyum padaku.

-setelah perform Harin POV-

Aku segera menuju ke mobilku, Sanghyun akan menemuinya disitu. Sanghyun belum datang dan keadaan di lapangan parkir begitu sepi karena orang-orang masih didalam gedung.
“Harin-ah.” Panggil seseorang.

“Kibum. Kenapa dia ada disini? Aku tidak ingin bertemu dengannya sekarang.” Batinku. Aku berjalan secepat mungkin menuju mobilku. Tetapi Kibum tetap berhasil menyamaiku.

“Harin-ah.” Ujarnya merengkuh tanganku. “Lepaskan aku sekarang !”

“Aku ingin bicara.”

“Tidak ada yang perlu kita bicarakan Kibum ssi. Aku muak melihatmu. Urusilah Yoona mu agar dia tidak berpaling darimu seperti apa yang kau lakukan padaku.” Aku menyentaknya tetapi dia malah merengkuh leherku dan mencium bibirku. Aku meronta sekuat tenaga dan berhasil mendorongnya jauh, untung aku pernah belajar karate.

“apa yang kau lakukan Kibum ssi! Menjijikkan.”

“kembalilah padaku.” Aku melihat tatapannya yang memelas itu. Tetapi sayang, hatiku sudah tertutup rapat-rapat darinya.

“Sirheo ! kau tahu betapa aku menderita karena perlakuanmu padaku. Kau tahu tidak ?!!!” mataku panas. Aku tidak bisa menahan kemarahanku saat ini. Aku melanjutkan,
“hahaha.. kau pasti tidak tahu rasanya kan? Pria sepertimu pasti akan mendapatkan yeoja-yeoja cantik semaumu dengan mudahnya. Dan setelah bosan, kau buang begitu saja. Bukankah begitu?” aku meninggalkannya. Tetapi dia berhasil merengkuhku dan kali ini mengunci tubuhku di samping mobil.

“Apa yang jau lakukan Kibum ! lepaskan aku sekarang, atau kau akan....”
Bugghhh. Aku melihat Kibum terhuyung didepanku dan terjatuh.

“Apa yang kau lakukan pada yeojaku hah !!” Sanghyun menarikku kepelukannya. Aku tak pernah melihatnya semarah itu.

“Lalu siapa kau?” tanya Kibum.

“Aku namjachingunya sekarang dan kau tahu, Yoona tidak sebaik yang kau pikirkan.” Sanghyun melemparkan rekaman pembicaraannya dengan Yoona. Sebenarnya rekaman itu tidak disengaja, karena saat itu Sanghyun membawa alat perekam untuk tugasnya mewawancari narasumber. Perekam tidak sengaja tertekan saat Sanghyun memasukkan ke kantongnya.
Sanghyun menarikku ke mobilnya, dan kami segera meninggalkan tempat itu. Sepanjang perjalanan, tak henti-hentinya dia menggenggam tanganku erat. Dia membawaku ke bukit dekat dorm-nya.

“Kau tidak apa-apa?” ujarnya khawatir.

“Ne, gwenchanayo....... oppa.”

“Tanganmu berdarah.. Eh chankamannyo, kau memanggilku apa barusan?”

Aku tertawa. “Oppa.. nae oppa... na gwenchanayo oppa.” Aku memeluknya. “Gomawo.” Bisikku ditelinganya. Sanghyun sepertinya butuh waktu untuk mencerna kata-kataku. Aku melepas pelukanku.

“Wae.. kenapa diam saja? Apa aku sedang berbicara dengan tembok?” aku terkekeh melihat raut wajahnya. Raut wajah yang saat ini dan seterusnya akan selalu menemaniku dengan perubahannya yang pastinya membuat hidupku berwarna.

“Aku tidak percaya. Aku mendapatkanmu.” Dia memelukku dan mencium keningku.
“Saranghaeyo Harin-ah. Saranghae nae chagiya” Kecupan singkatnya pada bibirku sukses membuat mukaku memerah.

“Nado saranghaeyo Sanghyun-ah.” Aku membalas ciumannya. Aku tak akan meragukannya. Selama 2 tahun kami berteman, dia selalu ada untukku dan tisak pernah mengecewakanku. Mungki akan ada berbagai rintangan mengigat profesinya sebagai Idol tetapi aku mohon Tuhan,  namja yang saat ini berada didepanku akan selalu menemaniku, menjagaku dan menyayangiku. Aku pun akan begitu padanya.

END~
akhirnya FF pertama selesai juga, mianhae readers kalo FF saya ini terlalu biasa saja. kedepannya mungkin bakal dibuat sekuel Park couple ini.. hehehe

0 komentar:

Posting Komentar

 

Annyeong to my crazy corner ! Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review